Universitas Mercu Buana gelar Wisuda Sarjana ke XXVI dan Pascasarjana ke
XIII Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012 Sabtu, 21 April 2012 di
Aula Universitas Mercu Buana. Wisuda dihadiri oleh Ibu Prof. Dr. Ilza
Mayuni, MA, Koordinator Kopertis Wilayah III Jakarta, Bapak Drs. H.
Soehardjo Soebardi, segenap anggota BPH Yayasan Menara Bhakti, anggota
Senat Universitas, para pimpinan, para wisudawan dan para orang tua
wisudawan.
Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Arissetyanto Nugroho, MM menjelaskan bahwa wisuda Sarjana dan pascasarjana semester genap tahun akademik 2011/2012 ini, UMB mewisuda 658 wisudawan/ti, yang terdiri dari 111 wisudawan/ti bergelar Magister, 519 wisudawan/ti bergelar Sarjana serta 28 wisudawan/ti bergelar Diploma. wisudawan/ti sarjana yang diwisuda pada Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012 ini berasal dari 6 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Mercu Buana.
Dari 547 wisudawan/ti bergelar Sarjana dan Diploma, lulusan terbaik Program Studi Visual and Art Communication, Wahyuni, dengan IPK 3.73. Lulusan terbaik Program Studi Teknik Industri, Nur Fadillah Fatma, dengan IPK 3.76. Lulusan terbaik Program Studi Sistem Informasi, Alen Boby Hartanto, dengan IPK 3.80. Lulusan terbaik Program Studi Akuntansi S1, Asti Asmarani, dengan IPK 3.88. Lulusan terbaik Program Studi Broadcasting, Nur Intan Pangesti Subrianto, dengan IPK 3.93.
Lulusan terbaik Program Studi Teknik Informatika, Adi Saputra, dengan IPK 3.96. Lulusan terbaik Program Studi Manajemen S1, Rika Safitri, dengan IPK 3.96. Lulusan terbaik Program Studi Public Relations, Sigit Prabowo, dengan IPK 4.00. Lulusan terbaik Program Studi Akuntansi (D3), Hening Winahyu Adi, dengan IPK 3.83. Lulusan terbaik Program Studi Manajemen (D3), Tedy Heryadi, dengan IPK 3.92.
Dari Program Pascasarjana, lulusan terbaik untuk Program Magister Akuntansi adalah Idi Junaidi Hidayatullah dengan IPK 3.85. Lulusan terbaik Program Magister Telekomunikasi adalah Benny Benardi dengan IPK 3.89. Lulusan terbaik Program Magister Ilmu Komunikasi adalah Syaiful Halim dengan IPK 3.94. Lulusan terbaik Program Magister Teknik Industri adalah Bambang Bayu Trikoro dengan IPK 3.98. Dan Lulusan terbaik Program Magister Manajemen adalah Bayu Andhika dengan IPK 3.98.
Universitas Mercu Buana di usianya yang ke 27 tahun kini, telah menuju Universitas Kelas Dunia, melalui upaya dan kerja keras yang terus menerus dari seluruh civitas akademika. Berdasarkan peringkat Webometric & 4ICU yang terbit pada Januari 2012, UMB menempati peringkat ke 17 versi Webometric dan 14 versi 4ICU Se-Indonesia.
Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Arissetyanto Nugroho, MM menjelaskan bahwa wisuda Sarjana dan pascasarjana semester genap tahun akademik 2011/2012 ini, UMB mewisuda 658 wisudawan/ti, yang terdiri dari 111 wisudawan/ti bergelar Magister, 519 wisudawan/ti bergelar Sarjana serta 28 wisudawan/ti bergelar Diploma. wisudawan/ti sarjana yang diwisuda pada Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012 ini berasal dari 6 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Mercu Buana.
Dari 547 wisudawan/ti bergelar Sarjana dan Diploma, lulusan terbaik Program Studi Visual and Art Communication, Wahyuni, dengan IPK 3.73. Lulusan terbaik Program Studi Teknik Industri, Nur Fadillah Fatma, dengan IPK 3.76. Lulusan terbaik Program Studi Sistem Informasi, Alen Boby Hartanto, dengan IPK 3.80. Lulusan terbaik Program Studi Akuntansi S1, Asti Asmarani, dengan IPK 3.88. Lulusan terbaik Program Studi Broadcasting, Nur Intan Pangesti Subrianto, dengan IPK 3.93.
Lulusan terbaik Program Studi Teknik Informatika, Adi Saputra, dengan IPK 3.96. Lulusan terbaik Program Studi Manajemen S1, Rika Safitri, dengan IPK 3.96. Lulusan terbaik Program Studi Public Relations, Sigit Prabowo, dengan IPK 4.00. Lulusan terbaik Program Studi Akuntansi (D3), Hening Winahyu Adi, dengan IPK 3.83. Lulusan terbaik Program Studi Manajemen (D3), Tedy Heryadi, dengan IPK 3.92.
Dari Program Pascasarjana, lulusan terbaik untuk Program Magister Akuntansi adalah Idi Junaidi Hidayatullah dengan IPK 3.85. Lulusan terbaik Program Magister Telekomunikasi adalah Benny Benardi dengan IPK 3.89. Lulusan terbaik Program Magister Ilmu Komunikasi adalah Syaiful Halim dengan IPK 3.94. Lulusan terbaik Program Magister Teknik Industri adalah Bambang Bayu Trikoro dengan IPK 3.98. Dan Lulusan terbaik Program Magister Manajemen adalah Bayu Andhika dengan IPK 3.98.
Universitas Mercu Buana di usianya yang ke 27 tahun kini, telah menuju Universitas Kelas Dunia, melalui upaya dan kerja keras yang terus menerus dari seluruh civitas akademika. Berdasarkan peringkat Webometric & 4ICU yang terbit pada Januari 2012, UMB menempati peringkat ke 17 versi Webometric dan 14 versi 4ICU Se-Indonesia.
Selama tahun akademik 2011/2012 Mahasiswa Universitas Mercu Buana terlibat dalam Sosialisasi Budaya Antar Bangsa yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Iran, Kedutaan Besar Amerika Serikat. Selain itu Universitas Mercu Buana telah menyelenggarakan International Conference UIBL 2012 bekerjasama dengan 7 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. 10 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana telah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program pertukaran pelajar selama 6 bulan di University Sains Malaysia. UMB juga terus berkomitmen untuk terus membangun atmosfir akademik di Kampus sehingga kondusif bagi pencapaian prestasi-prestasi baik di tingkat nasional maupun Internasional.
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh UMB adalah dengan Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas di Universitas Mercu Buana, melalui integritas kurikulum, resource sharing, integrasi proses pembelajaran melalui pembelajaran, administrasi dan layanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Selanjutnya meningkatkan akses dan daya saing pendidikan tinggi di UMB, melalui peningkatan kemampuan berbahasa asing bagi dosen dan tenaga kependidikan, para mahasiswa melalui standar minimal kompetensi penguasaan bahasa inggris, pendidikan karakter dan kewirausahaan ke dalam kurikulum.
Sasaran tersebut diatas akan dicapai melalui pelaksanaan program-program yang disusun berdasarkan beberapa strategi, yang secara singkat dijelaskan sebagai berikut: Strategi pertama adalah memperkuat landasan dan infrastruktur tata kelola UMB yang akan mendasari aspek legal, penataan governance, penyusunan kebijakan akademik dan rencana strategis serta perumusan kegiatan prioritas. Strategi kedua adalah merancang dan menerapkan system perencanaan dan pengembangan yang baik di berbagai tingkat manajemen. Strategi ketiga adalah dengan merangkul berbagai pemikiran dan kemampuan terbaik dari seluruh sumberdaya UMB. Strategi keempat adalah memberikan apresiasi pada kreatifitas dan inovasi para dosen maupun mahasiswa melalui berbagai bentuk program serta, strategi kelima adalah dengan menjaga keseimbangan antara kegiatan-kegiatan yang mengejar keunggulan dengan kegiatan menyelesaikan dan mengantisipasi masalah bangsa.
Ada tiga hal yang UMB lakukan dan akan terus dilakukan di masa depan. Pertama, adalah menanamkan semangat entepreneurship kepada para mahasiswa sedini mungkin sehingga mereka begitu lulus tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru (new job creating), tetapi juga mampu membuka lapangan kerja baru bagi anak-anak muda lainnya. Ini akan menempatkan anak-anak muda itu sebagai penyumbang penting masa depan mereka sendiri yang lebih baik, dari pada sekedar menjadi pelamar pekerjaan yan ada dengan risiko jadi penganggur seperti yang banyak terjadi sekarang.
Kedua, UMB membuka pintu selebar-lebarnya agar mempunyai keterkaitan dengan industri. Kami mendengarkan kebutuhan industri akan SDM yang ideal yang mereka inginkan, kami juga menawarkan berbagai program yang sekiranya bisa cocok dengan kebutuhan sesungguhnya mereka. Kami tidak menjual mimpi kosong kepada para mahasiswa atau menawarkan lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Ketiga, membentuk para mahasiswa menjadi insan yang berkarakter. Di era dimana materi menjadi ukuran utama keberhasilan hidup tanpa mempertimbangan cara dan usaha mendapat materi ini, usaha-usaha ini memerlukan kerja keras semua pihak. Dampak negatif dari reformasi adalah mundurnya sikap dan jiwa yang berkarakter pada manusia-manusia Indonesia. Kami bertekad untuk tidak menghasilkan para lulusan yang hanya sekedar lulus tetapi tidak berkarakter baik. Manusia-manusia demikian hanya akan menjadi kelompok orang pintar yang tidak mementingkan rakyat dan justru koruptif.[Biro Sekretariat Universitas & Humas UMB Jakarta]