sang JURNALIS

syaiful HALIM. Lahir di Jakarta dan menuai pendidikan sejak SD hingga perguruan tinggi di Jakarta. Persisnya di Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Jurnalistik dan Pascasarjana Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Media and Politic Communication.

Sejak di bangku kuliah cukup aktif menulis puisi, cerpen, artikel, dan kolom ke berbagai media massa. Semasa kuliah, sempat bekerja di sebuah tabloid wanita sebagai reporter. Setelah selesai kuliah, justru menjadi copywriter di sebuah perusahaan farmasi multinasional. Akhirnya, perjalanannya mengarah ke sebuah industri media penyiaran. Bermula dari staf quality control, program director, lalu menjadi jurnalis televisi). Kapasitas terakhir itulah yang memberikannya kesempatan, untuk menginjakkan kaki hampir di seluruh pelosok nusantara.

Ia sempat meliput momen-momen besar: eksodus warga Timtim ke NTT pada 1999, konflik SARA di Poso pada 2000, situasi darurat militer dan musibah tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 2003 dan 2004, serta berbagai masalah sosial dan budaya.

Setelah beranjak ke balik layar, ia sempat memproduseri sejumlah program teresterial dan current affair. Lantas, ia juga "dipaksa" menekuni online journalism.

Pada 2003, ia mendapatkan grant dari Internews, In-Docs, dan Broadcast Centre Universitas Indonesia (PJTV) untuk menggarap sebuah film dokumenter tentang pemilu. Hasilnya, film dokumenter Saat Menebar Mimpi diputar di layar Jiffest 2004. Tahun berikutnya, mendapat kesempatan untuk mengikuti Long Documentary Scriptwritting Workshop Jiffest 2005. Pada saat bersamaan, film dokumenter Atjeh Lon Sayang, yang dibuat bersama teman-teman di Komunitas Matahati Production diputar di layar Jiffest 2005.

Sejauh ini, ia telah menulis empat buku: Gado-gado Sang Jurnalis: Rundown Wartawan Ecek-ecek (Gramata Publishing, 2009), Memotret Khatulistiwa: Panduan Praktis Produksi Dokumenter Televisi (Gramata Publishing, 2010), Tayangan Video Mirip Artis: Pertaruhan Objektivitas dan Kearifan Media (Gramata Publishing, 2010), dan Media dan Komunikasi Politik (Puskombis & Aspikim, 2011)[]

Baca Juga: 
blog